Desain karakteristik termasuk kantong
frontal besar, hood atau tudung kepala, dan (biasanya) satu tali untuk
menyesuaikan pembukaan tudung. Mereka kadang-kadang dipakai dengan
celana olahraga. Beberapa hoodie memiliki ritsleting pada mereka untuk memudahkan melepas seperti laiknya jaket. Hoodie ini kadang-kadang disebut zip-up hoodies.
Istilah Hoodie
Istilah hoodie mulai
populer di tahun 1990, tapi kemunculan awalnya bahkan udah lebih
berabad-abad jauh sebelum tahun itu. Sejarah garmen spesifik dimulai
pada tahun 1930-an, tetapi preseden sejarah gaya dan bentuk hoodie
kembali ke abad pertengahan. Hoody pada awalnya adalah pakaian formal
untuk biarawan Katolik. Lalu oleh perusahaan Champion, hoodie dipasarkan
sebagai seragam bagi para buruh pabrik makanan beku di New York.
Popularitasnya meroket ketika digunakan oleh Claire McCardell, seorang
desainer pakaian olahraga, di seluruh koleksi desainnya.
Hoodie mencapai puncak popularitasnya
pada tahun 1970an, yakni ketika booming hip-hop di Amerika. Bagi
hip-hopers, hoody dianggap sebagai simbol anonimitas, karena hoody ini
bisa menyembunyikan wajah dari seseorang, dimana pada masa itu, isu
rasial di Amerika juga masih sensitif, dan hoody dianggap menjadi
sebuah pelindung dari kekerasan ras yang sering dialami orang kulit
hitam disana. Tapi bagi sebagian orang justru sisi anonimitas hoodie
ini dianggap negatif karena dapat memacu timbulnya niat kriminalitas.
Tapi semua anggapan itu lama-lama hilang digantikan oleh kemunculan
hoodie di lini High Fashion yang dikeluarkan oleh Norma Kamali yang
memberikan kesan glamor dan mewah pada setiap rancangan hoodienya.
Pada tahun 1990an, hoodie mulai
menjadi statement clothes bagi skaters dan surfers di masa itu, dimana
semuanya berkisar diantara umur 14-28 tahun, dan sampai sekarang
pemakai hoodie dari sisi demografik ini terus bertahan
Sumber :
dacostume.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar