Rabu, 29 Februari 2012

HOODIE HOP

Desain karakteristik termasuk kantong frontal besar, hood atau tudung kepala, dan (biasanya) satu tali untuk menyesuaikan pembukaan tudung. Mereka kadang-kadang dipakai dengan celana olahraga. Beberapa hoodie memiliki ritsleting pada mereka untuk memudahkan melepas seperti laiknya jaket. Hoodie ini kadang-kadang disebut zip-up hoodies.

Istilah Hoodie

Istilah hoodie mulai populer di tahun 1990, tapi kemunculan awalnya bahkan udah lebih berabad-abad jauh sebelum tahun itu. Sejarah garmen spesifik dimulai pada tahun 1930-an, tetapi preseden sejarah gaya dan bentuk hoodie kembali ke abad pertengahan. Hoody pada awalnya adalah pakaian formal untuk biarawan Katolik. Lalu oleh perusahaan Champion, hoodie dipasarkan sebagai seragam bagi para buruh pabrik makanan beku di New York. Popularitasnya meroket ketika digunakan oleh Claire McCardell, seorang desainer pakaian olahraga, di seluruh koleksi desainnya.
Hoodie mencapai puncak popularitasnya pada tahun 1970an, yakni ketika booming hip-hop di Amerika. Bagi hip-hopers, hoody  dianggap sebagai simbol anonimitas, karena hoody ini bisa menyembunyikan wajah dari seseorang, dimana pada masa itu, isu rasial di Amerika juga masih sensitif, dan hoody dianggap menjadi sebuah pelindung dari kekerasan ras yang sering dialami orang kulit hitam disana. Tapi bagi sebagian orang justru sisi anonimitas hoodie ini dianggap negatif karena dapat memacu timbulnya niat kriminalitas. Tapi semua anggapan itu lama-lama hilang digantikan oleh kemunculan hoodie di lini High Fashion yang dikeluarkan oleh Norma Kamali yang memberikan kesan glamor dan mewah pada setiap rancangan hoodienya.
Pada tahun 1990an, hoodie mulai menjadi statement clothes bagi skaters dan surfers di masa itu, dimana semuanya berkisar diantara umur 14-28 tahun, dan sampai sekarang pemakai hoodie dari sisi demografik ini terus bertahan


Sumber :
dacostume.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar